1. Memahami proses pembengkokan: fakta sederhana
Tunjangan Tikungan = Sudut * (T/ 180)*(Radius + K-factor *Tebal)Kompensasi Tikungan = Tunjangan Tikungan-(2 * Set Back)
Inside Set Back = tan (Sudut / 2) *Radius Outsideset Back = tan (Sudut / 2)*(Radius + Tebal)
1) Jari-jari yang diperoleh pada bagian yang ditekuk mempengaruhi panjang bagian yang harus kita potong (sebelum ditekuk).
2) Jari-jari yang diperoleh pada pembengkokan bergantung 99% pada bukaan V yang kita pilih untuk dikerjakan.
Sebelum mendesain part dan tentunya sebelum mulai memotong bagian yang kosong, kita HARUS mengetahui PERSIS bukaan V apa yang akan kita gunakan untuk membengkokkan part pada press brake.
2. Bagaimana radius mempengaruhi blank
radius yang lebih besar akan "mendorong" kaki bagian kita ke arah luar, memberi kesan bahwa bagian yang kosong dipotong "terlalu panjang".
radius yang lebih kecil akan membutuhkan blanko yang harus dipotong "sedikit lebih lama" daripada jika radiusnya lebih besar.
3. Tunjangan Bending
Kosong yang tidak dilipat dari gambar di atas akan dihitung sebagai berikut:
B = 150 + 100 + 60 + BA1 + BA2
Cara menghitung BA1 dan BA2:
Menghitung Tunjangan Tekuk
Bagian yang perlu kita kurangi dari kedua kaki setelah tumpang tindih dengan menjadi rata, adalah apa yang biasa kita kenal sebagai "tunjangan tikungan" (atau BA dalam persamaan).
Rumus kelonggaran lentur
Formula BA untuk menekuk hingga 90 °
Rumus BA untuk tikungan dari 91° hingga 165°
iR = Radius Internal
S = ketebalan
= sudut
= 3.14159265….
K = K Faktor
faktor K
Saat menekuk pada rem tekan bagian dalam lembaran logam dikompresi sementara bagian luar diperpanjang.
Ini berarti bahwa ada bagian lembaran di mana serat tidak dikompresi atau diperpanjang. Kami menyebut bagian ini sebagai “sumbu netral”.
Jarak dari bagian dalam tikungan ke sumbu netral disebut faktor K.
Nilai ini datang dengan bahan yang kita beli dan tidak dapat diubah.
Nilai ini dinyatakan dalam pecahan. Semakin kecil faktor K, semakin dekat sumbu netral ke jari-jari bagian dalam lembaran.
Faktor K = penyetelan halus
Faktor K memengaruhi blanko kami yang tidak dilipat. Tidak sebanyak jari-jari bagian, tetapi kita dapat menganggapnya sebagai perhitungan penyetelan yang baik untuk bagian yang kosong.
semakin kecil faktor K, semakin banyak material yang diperpanjang dan oleh karena itu “didorong keluar”…. yang berarti kaki kita akan menjadi “lebih besar”.
Menaksir faktor K
Sebagian besar waktu kita dapat memperkirakan dan menyesuaikan faktor K saat menyempurnakan perhitungan kosong kita.
yang perlu kita lakukan hanyalah beberapa tes (pada bukaan V yang dipilih) dan mengukur jari-jari bagian tersebut.
Jika Anda perlu menentukan faktor K yang lebih tepat, di bawah ini adalah perhitungan untuk menentukan faktor K yang tepat untuk tikungan Anda.
Faktor K: sebuah rumus
Memecahkan contoh:
B = 150 + 100 + 60 +BA1 + BA2
estimasi faktor K
B1: R/S=2 => K=0,8
B2: R/S=1,5 => K=0,8
Kedua tikungan 90 ° atau kurang:
yang berarti:
B1 = 3,14 x 0,66 x (6 + ((4×0,8)/2) – 2 x 10
B1 = -4,25
B2 = 3,14 x 0,5 x (8 + ((4×0,8)/2) – 2 x 12
B2 = -8,93
karena itu:
B = 150 + 100 + 60 + (-4,25) + (-8,93)
B = 296,8 mm